Hampir setahun tak memposting
masakan dan resep seputar masakan, namun
tiba-tiba posting cerita seputar menjadi
penikmat kopi. He..he.. mumpung ada
waktu luang, tak ada salahnya mencoba menuangkan semangat yang mengembara di
kepala.
Bercerita seputar kopi memang tak ada habisnya bagi saya seorang
pecinta kopi. Sejak kecil saya memang suka kopi, karena aromanya sungguh
menenangkan jiwa, aromanya yang khas membuat pikiran menjadi tenang.
Secangkir kopi hangat di pagi hari mampu membuat semangat dalam menjalani
rutinitas sepanjang hari yang kadang melelahkan.
Bagi saya kopi bukan hanya sekedar pengusir lelah dan rasa
kantuk, namun kopi dengan kandungan kafeinnya mampu memberikan energi dan
semangat serta manfaat bagi kesehatan dengan catatan tidak berlebihan.
Sebuah artikel yang pernah saya baca mengatakan bahwa
seorang wanita yang minum kopi 6 (enam) cangkir per hari mempunyai resiko kematian 15% lebih rendah dibanding
wanita yang minum kurang dari 6 cangkir
per hari. Hmmm, kedengarannya ini jumlah yang sangat banyak menurut saya.
Banyak sekali jenis kopi yang ada di Indonesia bahkan jadi
primadona di mancanegara seperti kopi Sumatera, kopi kintamani, kopi Toraja,
kopi Java, kopi luwak dan kopi Lanang.
Bagi saya Kopi yang enak dan nikmat itu Kopi kapal Api. Kopi
Kapal Api jelas lebih enak. Lho kok bisa??? Begini ceritanya.
Setahu saya Kopi Kapal Api ini ada sejak saya masih kecil,
bahkan mungkin sudah ada sebelum saya lahir. Karena saya mengenal Kopi Kapal Api
dari Nenek saya, rupanya nenek saya salah satu penggemar Kopi Kapal Api juga
he..he..he
Kopi Kapal Api memang enak, aromanya nikmat, rasanya mantap
dan manisnya pas di lidah dan yang pasti pas juga di kantong. Nah, kalau yang
ini bisa dimasukin kantong lho… kemasan
sachet disimpan di dompet juga bisa he..he..he..
Semakin suka dengan Kopi Kapal Api, karena banyak stok Kopi
yang sudah dibeli dan dituang ke dalam toples sedangkan bungkusnya dikirim
untuk mengikuti undian berhadiah MOBIL, ternyata eh ternyata, saya belum
beruntung. Hiks hiks hiks… sedih, tapi tak mengapa karena punya banyak stok
Kopi yang siap diseduh dan selalu menemani pagi
dan sore hariku.
Nah, begitulah sekelumit cerita kenapa Kopi Kapal Api itu
lebih enak dari kopi yang lainnya, seperti pepatah Jawa mengatakan, witing
tresno jalaran soko kulino yang kurang lebih dapat diartikan dalam terjemahan
bebasnya seperti ini. Karena sering minum Kopi kapal Api, lama kelamaan aroma
nikmat, rasa mantapnya sudah tertanam di hati yang membuat saya tak bisa pindah
kelain kopi, bagaimana??? Setuju nggak dengan pembahasan saya???
Sehingga sejak saat kenal Kopi Kapal Api sampai pada saat
saya mengikuti undian berhadiah saya jadi tambah suka dengan enaknya Kopi Kapal
Api yang mempunyai slogan Kapal Api Jelas Lebih enak. Saya sangat setuju dengan
slogan Kopi Kapal api yang memang benar-benar enak.
Memang sih, setiap penikmat kopi punya pandangan sendiri
terhadap apa yang dirasakan oleh indera perasa yaitu lidah dan juga indera
penciuman yaitu hidung. Memang tak dapat dipungkiri secangkir Kopi Kapal Api
yang di campur dengan air panas 80o celsius akan mengeluarkan aroma
nikmat yang dapat menggugah seseorang ingin segera menikmatinya.
Mudah-mudahan cerita saya sebagai penikmat kopi enak dibaca sambil ditemani secangkir Kopi
Kapal Api. #KapalApiPunyaCerita